Baran Wirawan : Soal Bawang Putih, Kementan Harus Gerak Cepat

By Admin


nusakini.com - Belum terbangunnya sistem perbenihan Bawang Putih lokal dan penelitian teknologi budidaya yang masih terbatas memaksa Kementerian Pertanian bergerak cepat untuk mencapai target swasembada Bawang Putih tahun 2019.

Produksi Bawang Putih sendiri ika ditarik sejak tahun 1996 hingga 2013, terus mengalami penurunan. Pada tahun 1996 produksi Bawang Putih mencapai 145.836 ton, tahun 2013 produksi Bawang Putih hanya 15.766 ton. Rentang waktu antara tahun 1996 hingga 213, jika dirata-ratakan, produksi mengalami penurunan sebesar 10,75% per tahun.

“Ini adalah fakta. Memang produksi Bawang Putih lokal demikian adanya. Oleh karenanya, Kementan menggerakkan daerah-daerah sentra produksi dan daerah yang memiliki potensi untuk meningkatkan produksi”, Ujar Baran Wirawan, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Kamis, 24 Agustus 2017 di Desa Kalisoro Sehati Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.

Sementara itu, Bejo Supriyanto, petani sekaligus penangkar benih Bawang Putih di Tawangmangu, mengakui bahwa fenomena yang sering terjadi bahwa hampir sebagian besar petani menjual hasil panen Bawang Putih untuk konsumsi. Sehingga ketika masa tanam berikutnya, petani kesulitan untuk mendapatkan bibit.

“Kalau harga lagi bagus, tinggi. Petani pasti jual semua. Sesama petani, kami tidak bisa memaksa mereka untuk menahan sebagaian untuk persiapan masa tanam berikutnya”, kata Bejo. (zk/eg)